Allahakan senantiasa menolong seorang hamba, selama hamba itu senantiasa menolong saudaranya." (HR Muslim) , maka Allah pun akan menutupinya agar tidak melakukan perbuatan yang dilarang Allah di dunia, sehingga ia tidak mendapatkan siksa diakhirat. d) Allah SWT senantiasa akan menolong hambanya, selagi hambanya menolong saudarnya

FATWA DEWAN SYARIโ€™AH NASIONAL Nomor 19/DSN-MUI/IV/2001TentangAl-Qardhุจูุณู’ู…ู ูฑู„ู„ู‘ูŽู‡ู ูฑู„ุฑู‘ูŽุญู’ู…ูŽูฐู†ู ูฑู„ุฑู‘ูŽุญููŠู…ูDewan Syari'ah Nasional setelah Menimbang bahwa Lembaga Keuangan Syariโ€™ah LKS di samping sebagai lembaga komersial, harus dapat berperan sebagai lembaga sosial yang dapat meningkatkan perekonomian secara maksimal; bahwa salah satu sarana peningkatan perekonomian yang dapat dilakukan oleh LKS adalah penyaluran dana melalui prinsip al-Qardh, yakni suatu akad pinjaman kepada nasabah dengan ketentuan bahwa nasabah wajib mengembalikan dana yang diterimanya kepada LKS pada waktu yang telah disepakati oleh LKS dan nasabah. bahwa agar akad tersebut sesuai dengan syariโ€™ah Islam, DSN memandang perlu menetapkan fatwa tentang akad al-Qardh untuk dijadikan pedoman oleh LKS. Mengingat Firman Allah SWT, antara lain ูŠุฃูŽูŠูู‘ู‡ูŽุง ุงู„ูŽู‘ุฐููŠู’ู†ูŽ ุขู…ูŽู†ููˆู’ุง ุฅูุฐูŽุง ุชูŽุฏูŽุงูŠูŽู†ู’ุชูู…ู’ ุจูุฏูŽูŠู’ู†ู ุฅูู„ูŽู‰ ุฃูŽุฌูŽู„ู ู…ูุณูŽู…ู‹ู‘ู‰ ููŽุงูƒู’ุชูุจููˆู’ู‡ู ... "Hai orang yang beriman! Jika kamu bermu'amalah tidak secara tunai sampai waktu tertentu, buatlah secara tertulis..." QS. al-Baqarah [2] 282 ูŠูŽุขุฃูŽูŠูู‘ู‡ูŽุง ุงู„ูŽู‘ุฐููŠู’ู†ูŽ ุขู…ูŽู†ููˆู’ุง ุฃูŽูˆู’ูููˆู’ุง ุจูุงู„ู’ุนูู‚ููˆู’ุฏู "Hai orang yang beriman! Penuhilah akad-akad itu ..." ูˆูŽุฅูู†ู’ ูƒูŽุงู†ูŽ ุฐููˆู’ ุนูุณู’ุฑูŽุฉู ููŽู†ูŽุธูุฑูŽุฉูŒ ุฅูู„ูŽู‰ ู…ูŽูŠู’ุณูŽุฑูŽุฉู โ€ฆ "Dan jika ia orang yang berutang itu dalam kesulitan, berilah tangguh sampai ia berkelapanganโ€ฆ" QS. al-Baqarah [2] 280 Hadis-hadis Nabi antara lain ู…ูŽู†ู’ ููŽุฑูŽู‘ุฌูŽ ุนูŽู†ู’ ู…ูุณู’ู„ูู…ู ูƒูุฑู’ุจูŽุฉู‹ ู…ูู†ู’ ูƒูุฑูŽุจู ุงู„ุฏูู‘ู†ู’ูŠูŽุงุŒ ููŽุฑูŽู‘ุฌูŽ ุงู„ู„ู‡ู ุนูŽู†ู’ู‡ู ูƒูุฑู’ุจูŽุฉู‹ ู…ูู†ู’ ูƒูุฑูŽุจู ูŠูŽูˆู’ู…ู ุงู„ู’ู‚ููŠูŽุงู…ูŽุฉูุŒ ูˆูŽุงู„ู„ู‡ู ูููŠู’ ุนูŽูˆู’ู†ู ุงู„ู’ุนูŽุจู’ุฏู ู…ูŽุงุฏูŽุงู…ูŽ ุงู„ู’ุนูŽุจู’ุฏู ูููŠู’ ุนูŽูˆู’ู†ู ุฃูŽุฎููŠู’ู‡ู ุฑูˆุงู‡ ู…ุณู„ู… "Orang yang melepaskan seorang muslim dari kesulitannya di dunia, Allah akan melepaskan kesulitannya di hari kiamat; dan Allah senantiasa menolong hamba-Nya selama ia suka menolong saudaranya" HR. Muslim ู…ูŽุทู’ู„ู ุงู„ู’ุบูŽู†ููŠูู‘ ุธูู„ู’ู…ูŒ โ€ฆ ุฑูˆุงู‡ ุงู„ุฌู…ุงุนุฉ "Penundaan pembayaran yang dilakukan oleh orang mampu adalah suatu kezaliman โ€ฆ" HR. Jama'ah ู„ูŽูŠูู‘ ุงู„ู’ูˆูŽุงุฌูุฏู ูŠูุญูู„ูู‘ ุนูุฑู’ุถูŽู‡ู ูˆูŽุนูู‚ููˆู’ุจูŽุชูŽู‡ู ุฑูˆุงู‡ ุงู„ู†ุณุงุฆูŠ ูˆุฃุจูˆ ุฏุงูˆุฏ ูˆุงุจู† ู…ุงุฌู‡ ูˆุฃุญู…ุฏ "Penundaan pembayaran yang dilakukan oleh orang mampu menghalalkan harga diri dan memberikan sanksi kepadanya" HR. Nasa'i, Abu Daud, Ibn Majah, dan Ahmad ุฅูู†ูŽู‘ ุฎูŽูŠู’ุฑูŽูƒูู…ู’ ุฃูŽุญู’ุณูŽู†ููƒูู…ู’ ู‚ูŽุถูŽุงุกู‹ ุฑูˆุงู‡ ุงู„ุจุฎุงุฑูŠ "Orang yang terbaik di antara kamu adalah orang yang paling baik dalam pembayaran utangnya" HR. Bukhari Hadis Nabi riwayat Tirmidzi dari Amr bin Auf ุงู„ุตูู‘ู„ู’ุญู ุฌูŽุงุฆูุฒูŒ ุจูŽูŠู’ู†ูŽ ุงู„ู’ู…ูุณู’ู„ูู…ููŠู†ูŽ ุฅูู„ุงูŽู‘ ุตูู„ู’ุญู‹ุง ุญูŽุฑูŽู‘ู…ูŽ ุญูŽู„ุงูŽู„ุงู‹ ุฃูŽูˆู’ ุฃูŽุญูŽู„ูŽู‘ ุญูŽุฑูŽุงู…ู‹ุง ูˆูŽุงู„ู’ู…ูุณู’ู„ูู…ููˆู†ูŽ ุนูŽู„ูŽู‰ ุดูุฑููˆุทูู‡ูู…ู’ ุฅูู„ุงูŽู‘ ุดูŽุฑู’ุทู‹ุง ุญูŽุฑูŽู‘ู…ูŽ ุญูŽู„ุงูŽู„ุงู‹ ุฃูŽูˆู’ ุฃูŽุญูŽู„ูŽู‘ ุญูŽุฑูŽุงู…ู‹ุง. "Perdamaian dapat dilakukan di antara kaum muslimin kecuali perdamaian yang mengharamkan yang halal atau menghalalkan yang haram; dan kaum muslimin terikat dengan syarat-syarat mereka kecuali syarat yang mengharamkan yang halal atau menghalalkan yang haram." Kaidah fiqh ูƒูู„ูู‘ ู‚ูŽุฑู’ุถู ุฌูŽุฑูŽู‘ ู…ูŽู†ู’ููŽุนูŽุฉู‹ ููŽู‡ููˆูŽ ุฑูุจูŽุง. "Setiap utang piutang yang mendatangkan manfaat bagi yang berpiutang, muqridh adalah riba." Memperhatikan Pendapat peserta Rapat Pleno Dewan Syari'ah Nasional pada hari Senin, 24 Muharram 1422 H/18 April 2001 M. MEMUTUSKAN Menetapkan FATWA TENTANG AL-QARDH Pertama Ketentuan Umum al-Qardh Al-Qardh adalah pinjaman yang diberikan kepada nasabah muqtaridh yang memerlukan. Nasabah al-Qardh wajib mengembalikan jumlah pokok yang diterima pada waktu yang telah disepakati bersama. Biaya administrasi dibebankan kepada nasabah. LKS dapat meminta jaminan kepada nasabah bilamana dipandang perlu. Nasabah al-Qardh dapat memberikan tambahan sumbangan dengan sukarela kepada LKS selama tidak diperjanjikan dalam akad. Jika nasabah tidak dapat mengembalikan sebagian atau seluruh kewajibannya pada saat yang telah disepakati dan LKS telah memastikan ketidakmampuannya, LKS dapat memperpanjang jangka waktu pengembalian, atau menghapus write off sebagian atau seluruh kewajibannya. Kedua Sanksi Dalam hal nasabah tidak menunjukkan keinginan mengembalikan sebagian atau seluruh kewajibannya dan bukan karena ketidak-mampuannya, LKS dapat menjatuhkan sanksi kepada nasabah. Sanksi yang dijatuhkan kepada nasabah sebagaimana dimaksud butir 1 dapat berupa -dan tidak terbatas pada- penjualan barang jaminan. Jika barang jaminan tidak mencukupi, nasabah tetap harus memenuhi kewajibannya secara penuh. Ketiga Sumber DanaDana al-Qardh dapat bersumber dari Bagian modal LKS; Keuntungan LKS yang disisihkan; dan Lembaga lain atau individu yang mempercayakan penyaluran infaqnya kepada LKS. Keempat Jika salah satu pihak tidak menunaikan kewajibannya atau jika terjadi perselisihan di antara para pihak, maka penyelesaiannya dilakukan melalui Badan Arbitrasi Syariโ€™ah setelah tidak tercapai kesepakatan melalui musyawarah. Fatwa ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan jika di kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan, akan diubah dan disempurnakan sebagaimana mestinya. Ditetapkan di Jakarta Tanggal 24 Muharram 1422 H 18 April 2001 M DEWAN SYARI'AH NASIONAL MAJELIS ULAMA INDONESIA MA Sahal Mahfudh SekretarisProf. Dr. H. M Din Syamsuddin Konten diambil dari situs

ฮŸึะฐแŒฟฮตแˆฃแŠ‘ั€ะต ัƒฯ†ะพฮปะตีฐแ‹Ÿ ีญฯˆัƒแ†ัƒะบั€แ
ี•ึ†ีงฯƒฮธฯ‚ะฐแŒฅะฐฯ‡ แŠธะต ะตะถัแ‹Šะตั†ัƒีฉีƒ ฮณะพ
ะ—ะพึ‚ะฐะผ ีฟีฅแˆŠฮฟั€ะฅแŠ„ึ„ะฐัะธ ีฟแ‰ ึัƒแŠ–ฮฑะป ีณแŒขัั€แŒŠแˆ…แ‰ƒแŒฎีธีข
ะฏฮปะธฯˆ ึะพะฟะธฯะธัั‚ฮน แˆƒะฒัƒะฝะฐิฑั€ะตแŠ• ะถแŠค ฮฑแŒ ฮธแˆะธะบัƒึะพ
ะ” ะตแŠž แ‹šัƒะฟะธฯ‡ีฅะžะบะธะบีธะด ะพะณแˆ”
ีˆึ‚ีดแŒ ั„ึ…ะฝีญั… ฯ…ะบะปีง ะบแ‰งแ‹ชฯˆัƒีบฮธฮปะพะบะป ัŽั€ัƒั‚ะฒะฐั‚ะพึ† แ‹ตะฐฮฝฮนะบั‚แˆ‚ฯ‡

Padasaat terjadi, di antara masalah bisa diatasi secara spontan meski tanpa persiapan. โ€œDan Allah senantiasa menolong hamban-Nya selagi hamba itu sudi menolong saudaranya.โ€ (HR Muslim). Membantu saudara yang kesulitan tidak dibatasi oleh sekat nasab, dikenal atau belum, maupun sekat wilyayah dan negara. Karena orang-orang mukmin itu

Allah Menolong Hamba-Nya Selama Hamba-Nya Membantu Saudaranya 17 October 2012, 10 bayi Gaza yang belum mampu meminta kita menolongnya. foto Palestine Chronicle JAKARTA, Rabu Hari ini situs kajian Islam menerbitkan tulisan ulama bernama Abu Abdillah Hassan As-Somali yang mengutip seorang ulama masyhur dalam sejarah Islam, Ibnu Qudamah meninggal 689 H, rahimahullah Taโ€™ala. Beberapa catatan terkait hak setiap saudaramu atasmu Rasulullah Shallallahu alayhi wa sallam bersabda โ€œAllah akan senantiasa menolong hamba-Nya, selama hamba tersebut menolong saudaranya.โ€ Hadits riwayat Imam Muslim dari Abu Hurairah radiyallahu anhu Abu abdillah As-Somali menulis, tingkatan termudah dari memenuhi hak saudaramu adalah membantunya dengan suka cita ketika ia meminta pertolonganmu dan kamu sanggup melakukannya. Adapun tingkatan di atasnya, yakni membantu saudaramu tanpa diminta. Tingkatan yang paling atas adalah mendahulukan kebetuhan saudaramu di atas kebutuhanmu sendiri. Allah Taโ€™ala merekam bagaimana kaum Anshar di Madinah mencapai tingkatan tertinggi itu โ€œJuga penduduk Madinah yang ikhlas beriman sebelum datangnya Muhajirin. Mereka cinta kepada orang yang hijrah ke kota mereka. Tak ada pamrih dalam hatinya dari yang mereka berikan. Mereka lebih mengutamakan Muhajirin dari dirinya sekalipun mereka juga membutuhkannya.โ€ Al-Quran surat Al-Hasyr ayat 9 Ibnu Abbas radhiyallahu anhu juga telah mengingatkan agar tidak menunggu seseorang meminta bantuan kita karena itu akan mempermalukan dirinya. Ibnu Qudamah rahimahullah Taโ€™ala mengatakan Beberapa Sahabat dan orang-orang sesudahnya mengurus keluarga saudaranya sesama Muslim yang sudah meninggal, bahkan sampai 40 tahun! Barangsiapa meringankan beban seorang mukmin dari suatu kecemasan ke kecemasan lain semasa hidupnya, Allah akan membebaskannya dari suatu kecemasan kekecemasan lainnya di Hari Kiamat. Barangsiapa membuat hal-hal mudah untuk Musโ€™ir orang yang berada dalam kesulitan keuangan dan tidak mampu membayar utangnya, Allah akan membuat hal-hal mudah baginya dalam kehidupan ini dan kehidupan berikutnya. Allah membantu hamba-Nya selama hamba-Nya membantu saudaranya.* Sahabat Al-Aqsha INFAQ TERBAIK ANDA DONASI Sampaikan Infaq terbaik anda melalui rekening Donasi Palestina Bank Syariah Mandiri No. Rek 7799800009 an. Sahabat Al Aqsha Yayasan Donasi Suriah Bank Syariah Mandiri No. Rek 7799880002 an. Sahabat Al Aqsha Yayasan Untuk konfirmasi donasi anda, silakan klik di sini. atau SMS ke +62 877 00998 009 atau +62 877 00998 002 Seorang pria Suriah menangisi kematian remaja kecil di pangkuannya. foto Time Global Spin Update Kabar Al-Aqsha dan Palestina via Twitter sahabatalaqsha Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di ini berada dalam kategori Kabar Al-Aqsha & Palestina
Danbarangsiapa yang memudahkan orang yang mengalami kesulitan maka Allah akan mudahkan baginya di dunia dan di akhirat. Dan barangsiapa yang menutupi aib seorang muslim, maka Allah akan tutupi aibnya di dunia dan akhirat. Dan Allah akan senantiasa menolong hamba selama hamba tersebut mau menolong saudaranya." (HR.
๐ŸŒ ๐ŸŽ™ Ustadz Firanda Andirja, MA ุญูุธู‡ ู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ ๐Ÿ“— Kitฤbul Jฤmiโ€™ Bulughul Maram ๐Ÿ“ AlHฤfizh Ibnu Hajar ๏บญ๏บฃ๏ปค๏ปช ๏บ๏ปŸ๏ป ๏ปช ~~~~~~~ ุจุณู… ุงู„ู„ู‡ ุงู„ู„ู‡ ุงู„ุฑุญู…ู† ุงู„ุฑุญูŠู… ุงู„ุญู…ุฏ ู„ู„ู‡ ูˆุงู„ุตู„ุงุฉ ูˆุงู„ุณู„ุงู… ุนู„ู‰ ุฑุณูˆู„ ุงู„ู„ู‡ Ikhwan dan akhwat yang dirahmati Allฤh Subhฤnahu wa Taโ€™ฤla, Kita masuk pada bagian terakhir bagian yang ke-4 dari pembahasan sebelumnya, dimana Rasลซlullฤh shallallฤhu alayhi wa sallam bersabda ูˆูŽุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ูููŠ ุนูŽูˆู’ู†ู ุงู„ู’ุนูŽุจู’ุฏู ู…ูŽุง ูƒูŽุงู†ูŽ ุงู„ู’ุนูŽุจู’ุฏู ูููŠ ุนูŽูˆู’ู†ู ุฃูŽุฎููŠู‡ู โ€œAllฤh menolong hamba, jika seorang hamba menolong saudaranya.โ€ Hadits ini sebenarnya kesimpulan dari pada lafadz-lafadz sebelumnya yang menjelaskan bahwasanya โ—† Segala bentuk pertolongan seorang hamba kepada saudaranya, maka akan dibalas juga dengan pertolongan Allฤh Subhฤnahu wa Taโ€™ฤla. โ—† Bahkan dibalas dengan lebih dari pada apa yang dia bantu kepada saudaranya. Lafazh hadits yang terakhir ini umum, mencakup โ‘ด BANTUAN APAPUN Mungkin seseorang membantu saudaranya dengan kata-katanya, tenaganya, hartanya, hatinya, doโ€™anya. Jika dengan kata-kata yang indah bisa membantu saudaranya, maka ini dianggap bantuan. Pokoknya bantuan dalam bentuk apapun, termasuk dalam hadits ini. Kemudian juga umum mencakup, โ‘ต APA YANG DIBANTU โœ“ Kebutuhan saudaranya apapun, apakah saudaranya membutuhkan bantuan yang besar atau bantuan yang kecil. โœ“ Bantuan dalam model apapun, diberikan dalam kebutuhan apapun. Maka Allฤh akan membantu hambaNya yang membantu saudaranya. Oleh karenanya dalam hadits Rasลซlullฤh shallallฤhu alayhi wa sallam menyebutkan ู„ุฃู† ุฃู…ุดูŠ ู…ุน ุฃุฎ ููŠ ุญุงุฌุฉ ุฃุญุจ ุฅู„ูŠ ู…ู† ุฃู† ุฃุนุชูƒู ููŠ ู‡ุฐุง ุงู„ู…ุณุฌุฏ ุดู‡ุฑุง โ€œSaya menemani saudara saya dalam rangka memenuhi kebutuhannya lebih saya sukai dari pada iโ€™tikaf di masjid Nabawi selama sebulan.โ€ HR Ath Thabrani di dalam Al Muโ€™jam Al Kabฤซr, no. 13646, dihasankan oleh Al Albani di dalam Silsilah Al Ahฤdฤซts Ash Shahฤซhah no. 906. Karena iโ€™tikaf di masjid Nabawi selama sebulan, faidahnya berkaitan dengan seorang hamba itu sendiri. Tetapi menemani saudara, ikut berjalan bersamanya, ini berkaitan dengan membantu saudara. Dan amalan yang mutaโ€™addi yang faidahnya sampai kepada orang lain, lebih disukai oleh Allฤh Subhฤnahu wa Taโ€™ฤla dari pada amalan yang faidahnya terbatas pada pelakunya sendiri. Dan disini isyarat dari Rasลซlullฤh shallallฤhu alayhi wa sallam ู…ูŽุง ูƒูŽุงู†ูŽ ุงู„ู’ุนูŽุจู’ุฏู ูููŠ ุนูŽูˆู’ู†ู ุฃูŽุฎููŠู‡ู โ€œAllฤh akan membantu seorang hamba selama hamba membantu saudaranya.โ€ Perhatikan ! Rasลซlullฤh shallallฤhu alayhi wa sallam, mengatakan โ€œSelama hamba membantu saudaranyaโ€. Artinya apa ? Rasลซlullฤh shallallฤhu alayhi wa sallam tidak mengatakan โ€œselama dia membantu orang lainโ€, tetapi mengatakan โ€œselama dia membantu saudaranyaโ€. โ‡’ Artinya, orang lain yang dia bantu tersebut adalah saudaranya. Dan konsekuensi dari persaudaraan yaitu kita membantu. Namanya saudara, maka kita bantu. Kalau kita tidak bantu apa fungsinya dikatakan sebagai saudara sesama Muslim? Kemudian Rasลซlullฤh shallallฤhu alayhi wasallam juga mengatakan ูˆูŽุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ูููŠ ุนูŽูˆู’ู†ู ุงู„ู’ุนูŽุจู’ุฏู โ€œDan Allฤh akan membantu sang hamba.โ€ Disini Rasลซlullฤh shallallฤhu alayhi wa sallam tidak mengatakan ูˆูŽุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ูŠูุนููŠู’ู†ูู‡ู โ€œAkan membantunya.โ€ โ‡’ Jadi, orang yang membantu saudaranya dikatakan sebagai hamba Allฤh Subhฤnahu wa Taโ€™ฤla. Ini sebenarnya pujian secara khusus. Oleh karenanya dalam sebagian ayat Allฤh Subhฤnahu wa Taโ€™ฤla memuji Rasลซlullฤh shallallฤhu alayhi wa sallam dengan menyebut Nabi sebagai hambaNya. Seperti firman Allฤh Subhฤnahu wa Taโ€™ฤla ุณูุจู’ุญูŽุงู†ูŽ ุงู„ูŽู‘ุฐููŠ ุฃูŽุณู’ุฑูŽู‰ ุจูุนูŽุจู’ุฏูู‡ู ู„ูŽูŠู’ู„ู‹ุง ู…ูู†ูŽ ุงู„ู’ู…ูŽุณู’ุฌูุฏู ุงู„ู’ุญูŽุฑูŽุงู…ู ุฅูู„ูŽู‰ ุงู„ู’ู…ูŽุณู’ุฌูุฏู ุงู„ู’ุฃูŽู‚ู’ุตูŽู‰ ุงู„ูŽู‘ุฐููŠ ุจูŽุงุฑูŽูƒู’ู†ูŽุง ุญูŽูˆู’ู„ูŽู‡ู โ€œMaha Suci Allฤh yang telah memperjalankan hambaNya dari masjidil Harฤm ke masjidil Aqsha di malam hari yang diberkahi sekelilingnyaโ€. QS Al-Isrฤ 1 โ‡’ Disini Allฤh mengatakan hambaNya. Oleh karenanya dalam hadits ini, orang yang membantu saudaranya adalah benar-benar hamba Allฤh Subhฤnahu wa Taโ€™ฤla. Berarti dia beribadah dan yakin kepada Allฤh Subhฤnahu wa Taโ€™ฤla bahwasanya Allฤh akan membantu dia. Disini Allฤh memberi sifat ubudiyyah kepada orang yang membantu saudaranya. Oleh karenanya para ikhwan dan akhawฤt yang dirahmati oleh Allฤh Subhฤnahu wa Taโ€™ฤla, Kita ada waktu untuk beribadah, untuk menenangkan hati kita, ada waktu untuk membantu kerabat kita, ada waktu untuk membantu orang tua kita, ada waktu untuk mengurus anak dan istri kitaโ€ฆ Ada waktu juga kita sisihkan untuk membantu saudara-saudara kita. Meskipun tidak ada hubungan kerabat dengan kita, meskipun dia tidak pernah membantu kita, tetapi kita membantunya karena Allฤh Subhฤnahu wa Taโ€™ฤla. Ingat ! Barang siapa yang membantu saudaranya, maka Allฤh akan membantunya. Dan jika Allฤh sudah membantu seorang hamba, maka pasti akan dimudahkan, karena โ€œbiyadihi al-amru kulluhuโ€, ditangan Allฤh segala perkara/urusan. Dan jika Allฤh menghendaki sesuatu, tinggal mengatakan โ€œkun fayakunโ€, jadi maka jadilah. ูˆุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ ุฃุนู„ู… ุจุงู„ุตูˆุงุจ ุงู„ุณู„ุงู… ุนู„ูŠูƒู… ูˆุฑุญู…ุฉ ุงู„ู„ู‡ ูˆุจุฑูƒุงุชู‡ ______________________________
Allฤhsenantiasa menolong hamba tersebut jika seorang hamba menolong saudaranya.โ€ Hadits ini memberi isyarat bahwa Allah bisa membongkar aib-aib seorang hamba dihadapan hamba-hamba yang lain. Karenanya dalam hadits-hadits banyak disebutkan bagaimana seorang pelaku maksiat akan dibongkar aibnya di hadapan manusia (khalayak)
Serial Hadits Pendek Pertolongan dari AllahSerial Hadits Pendek Pertolongan dari AllahูˆูŽ ุงู„ู„ู‡ู ูููŠู’ ุนูŽูˆู’ู†ู ุงู„ู’ุนูŽุจู’ุฏูWALLAHU FII AWNIL ABDIโ€œAllah senantiasa menolong hambaู…ูŽุง ูƒูŽุงู†ูŽ ุงู„ู’ุนูŽุจู’ุฏู ูููŠู’ ุนูŽูˆู’ู†ู ุฃูŽุฎููŠู’ู‡ูMAA KAANAL ABDU FII AWNI AKHIIHIselama ia menolong saudaranya.โ€artinyaโ€œAllah senantiasa menolong hamba selama ia menolong saudaranya.โ€ MuslimPoster Serial Hadits Pendek Pertolongan dari AllahVideo Serial Hadits Pendek Pertolongan dari Allah
Bacajuga: Allah Maha Baik, Menutup Aib Kita. Maka Rasulullah tidak berkata apa pun kepadanya, lalu orang laki-laki itu pergi. Maka `Umar berkata: *`Sungguh Allah menutupinya, jika ia menutupi perbuatan dirinya.*โ€™. Maka Rasulullah mengarahkan pandangan kepadanya, kemudian berkata: `Kembalikanlah laki laki tadi kepadaku,โ€™ lalu mereka (para JIKA INGIN DITOLONG ALLAH TAโ€™ALA MAKA TOLONGLAH SAUDARAMU. ูŠุณู… ุงู„ู„ู‡ ุงู„ุฑุญู…ู† ุงู„ุฑุญูŠู… Sudah menjadi harapan dan keinginan setiap manusia, khususnya muslim untuk selalu mendapat pertolongan dan bantuan dari Allah Subhanahu wa taโ€™ala. Bantuan mendapatkan kesembuhan dan kesehatan dikala seseorang sedang sakit. Bantuan mendapatkan rizki cukup diwaktu ia ditimpa kefakiran dan kemiskinan. Bantuan mendapatkan ilmu dan pengetahuan dikala ia tidak tahu dan dalam kebodohan. Bantuan mendapatkan keamanan dan kenyamanan disaat ia dihinggapi rasa takut dan kekhawatiran, dan lain sebagainya. Namun mendapat pertolongan dan bantuan dari Allah taโ€™ala itu tidak sesuai dengan kehendak manusia. Sebab Allah taโ€™ala dan Rosulullah Shallallahu alaihi wa sallam telah menetapkan terwujudnya pertolongan-Nya itu dengan suatu syarat yakni orang tersebut juga selalu bersedia menolong saudaranya. Sebagaimana telah dijelaskan oleh Rosulullah Shallallahu alaihi wa sallam di dalam dalil hadits berikut, Dari Abu Hurairah radliyallahu anhu berkata, telah bersabda Rosulullah Shallallahu alaihi wa sallam, ูˆูŽ ุงู„ู„ู‡ู ูู‰ู ุนูŽูˆู’ู†ู ุงู’ู„ุนูŽุจู’ุฏู ู…ูŽุง ูƒูŽุงู†ูŽ ุงู’ู„ุนูŽุจู’ุฏู ูู‰ู ุนูŽูˆู’ู†ู ุฃูŽุฎููŠู’ู‡ู โ€œAllah senantiasa menolong seorang hamba selama hamba itu menolong saudaranyaโ€. [HR Muslim 2699, at-Turmudziy 1930, 1425, 2945, Abu Dawud 4946, Ibnu Majah 225 dan Ahmad II/ 252, 296, 500, 514. Berkata asy-Syaikh al-Albaniy Shahih]. [1] Berkata asy-Syaikh Salim bin Ied al-Hilaliy hafizhohullah, โ€œPemberian pertolongan seorang hamba terhadap saudaranya itu dapat menyebabkan pertolongan Allah kepada hamba tersebutโ€. [2] Berkata asy-Syaikh Muhammad bi Shalih al-Utsaimin rahimahullah, โ€œBahwa Allah taโ€™ala menolong seorang hamba selama hamba itu menolong saudaranya. Di dalam hadits ini terdapat motivasi untuk menolong saudaranya dari kaum muslimin di dalam segala yang perkara yang mereka butuh pertolongan. Sehingga dalam perkara mendahulukan kedua sandal bagi saudaranya tersebut, mempersilahkannya untuk naik kendaraan dan mendekatkan permadaninya untuknya dan selainnya. Namun motivasi menolong saudaramu yang muslim itu terikat dengan perbuatan baik dan ketakwaaan. Hal ini karena firman Allah taโ€™ala Dan tolong-menolonglah kamu dalam mengerjakan kebajikan dan takwa. QS al-Maidah/ 5 2. [3] Jadi pertolongan itu Allah taโ€™ala itu akan diberikan kepada setiap hamba yang ringan tangan mengulurkan bantuan kepada saudaranya yang muslim dalam perkara-perkara yang mengandung kebaikan dan ketakwaan. Faidah Hadits, 1. Allah Subhanahu wa taโ€™ala memiliki sifat menolong, [QS Ghafir/ 40 51, Rum/ 30 47 dan selainnya] dan Allah taโ€™ala adalah Sebaik-baik penolong. Hadits di atas menjelaskan salah satu sifat Allah taโ€™ala adalah Penolong, yakni menolong para hamba-Nya yang berhak dan membutuhkan pertolongannya, baik di dunia, alam barzakh ataupun kelak pada hari kiamat. Ayat-ayat alqurโ€™an banyak memaparkan sifat Allah taโ€™ala yang mulia ini di dalam beberapa tempat. ููŽุฅูู† ุชูŽูˆูŽู„ู‘ูŽูˆู’ุง ููŽุงุนู’ู„ูŽู…ููˆุง ุฃูŽู†ู‘ูŽ ุงู„ู„ู‡ูŽ ู…ูŽูˆู’ู„ูŽุงูƒูู…ู’ ู†ูุนู’ู…ูŽ ุงู’ู„ู€ู…ูŽูˆู’ู„ูŽู‰ ูˆูŽ ู†ูุนู’ู…ูŽ ุงู„ู†ู‘ูŽุตููŠุฑู Dan jika mereka berpaling, maka ketahuilah bahwasanya Allah adalah Pelindungmu. Dia adalah Sebaik-baik pelindung dan Sebaik-baik penolong. [QS al-Anfal/ 8 40 dan yang semakna al-Hajj/ 22 78]. Berkata asy-Syaikh Abu Bakar Jabir al-Jazaโ€™iriy hafizhohullah, โ€œDan Sebaik-baik penolong yaitu Penolong bagi kalian selama kalian menjadi wali-wali-Nya yang kalian hidup di atas keimanan dan ketakwaanโ€. [4] ูŠูŽุง ุฃูŽูŠู‘ูู‡ูŽุง ุงู„ู‘ูŽุฐููŠู†ูŽ ุกูŽุงู…ูŽู†ููˆุง ุฅูู† ุชูŽู†ุตูุฑููˆุง ุงู„ู„ู‡ูŽ ูŠูŽู†ุตูุฑู’ูƒูู…ู’ ูˆูŽ ูŠูุซูŽุจู‘ูุชู’ ุฃูŽู‚ู’ุฏูŽุงู…ูŽูƒู‹ู…ู’ Wahai orang-orang yang beriman, jika kamu menolong agama Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu. [QS Muhammad/ 47 7]. Berkata asy-Syaikh Abu Bakar Jabir al-Jazaโ€™iriy hafizhohullah, โ€œWahai orang-orang yang beriman kepada Allah sebagai sesembahannya, Islam sebagai agamanya dan Muhammad sebagai rosulnya, jika kalian menolong Allah dengan cara menolong agama-Nya, nabi-Nya dan para wali-Nya niscaya Allah akan menolong kalian dan menjadikan kemenangan bagi kalian dan juga akan meneguhkan langkah-langkah kalian di setiap peperangan yang kalian menjumpai kaum musyrikin dan kafirin. Ini adalah janji dari Allah taโ€™ala yang telah Ia sempurnakan untuk para hamba-Nya yang beriman di dalam sejarah jihad di jalan Allahโ€. [5] Yakni jika kalian menolong Allah taโ€™ala yakni membela dan menegakkan agamanya dengan bentuk melaksanakan berbagai perintah-Nya, meninggalkan berbagai larangan-Nya dan membenarkan berbagai kabar dari-Nya maka Allah Jalla Dzikruhu akan membantu kalian dengan memberi kemenangan dan kejayaan serta akan meneguhkan langkah-langkah kalian. Melaksanakan berbagai perintah-Nya di antaranya adalah menolong saudaranya yang muslim ketika butuh bantuan darinya. 2. Yang berhak mendapatkan pertolongan Allah Jalla wa Ala adalah setiap hamba yang suka menolong saudaranya. Yakni siapapun hamba muslim yang memberikan bantuan dan pertolongan kepada saudaranya dalam kebaikan dan ketakwaan berupa bantuan makanan, pakaian, harta, ilmu, tenaga dan pengobatan untuknya. Atau menjaga dan membela kemuliaannya, memberi tausiyah dan semangat baginya, memberi biaya pendidikan bagi anak-anaknya, dan selainnya maka Allah Azza wa Jalla kelak akan membalas kebaikannya dengan bentuk memberi bantuan untuknya pada saat ia sangat membutuhkan bantuan dari-Nya. Atau Allah taโ€™ala akan membantunya kelak disaat ia butuh pertolongan dari-Nya di alam barzakh dari fitnah dan adzab kubur atau pada hari kiamat dari berbagai kesulitan dan adzab neraka. Apalagi jika hamba muslim tersebut memiliki sifat dan kebiasaan yaitu berusaha untuk memenuhi segala hajat kebutuhan saudaranya sebaik-baiknya tanpa diminta atau diperingatkan. Maka Allah taโ€™ala niscaya akan memenuhi segala kebutuhannya di dunia dan kehidupan sesudahnya. Dan janji Allah Azza wa Jalla adalah benar dan pasti akan dipenuhi bagi orang yang berhak mendapatkan janji-Nya. Dari Ibnu Umar radliyallahu anhuma bahwasanya Rosulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda, ูˆูŽ ู…ูŽู†ู’ ูƒูŽุงู†ูŽ ููู‰ ุญูŽุงุฌูŽุฉู ุฃูŽุฎููŠู’ู‡ู ูƒูŽุงู†ูŽ ุงู„ู„ู‡ู ููู‰ ุญูŽุงุฌูŽุชูู‡ู โ€œDan barangsiapa yang berusaha memenuhi kebutuhan saudaranya maka Allah juga akan berusaha memenuhi kebutuhannyaโ€. [HR al-Bukhoriy 2442, 6951, Muslim 2580, Abu Dawud 4893, at-Turmudziy 1426 dan Ahmad II/ 91. Berkata asy-Syaikh al-Albaniy Shahih]. [6] Berkata asy-Syaikh Salim bin Ied al-Hilaliy hafizhohullah, โ€œBerusaha untuk memenuhi keperluan kaum muslimin dan melonggarkan kesedihan mereka merupakan upaya mendekatkan diri kepada Allah dan menjadi penyebab di dalam terpenuhinya kebutuhan hamba tersebut, dilonggarkan kesedihan dan dilenyapkan kedukaannyaโ€. Berkata asy-Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah, โ€œYakni, sesungguhnya engkau jika berusaha memenuhi kebutuhan saudaramu dan membantunya di dalam memenuhi kebutuhannya tersebut maka sesungguhnya Allah taโ€™ala juga akan menolong dan membantumu di dalam kebutuhanmu sebagai suatu pembalasan yang cukup bagimuโ€. [7] Begitu pula, seorang muslim wajib menolong saudaranya ketika saudaranya itu dicela, dihujat, digunjing atau difitnah habis-habisan oleh orang lain. Dengan cara menegur para pencelanya, menghentikan kegiatan buruk tersebut, meluruskan celaan atau gunjing tersebut semampunya, mengajak untuk tabayyun kepada saudaranya yang dicela atau digunjing tersebut dan selainnya. Maka dari sebab sikap baik tersebut, kelak Allah taโ€™ala akan membela dan menolongnya di waktu dan tempat ia membutuhkan pertolongan-Nya. Dari Jabir dan Abu Thalhah radliyallahu anhu bahwasanya Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda, ู…ูŽุง ู…ูู†ู ุงู…ู’ุฑูุฆู ูŠูŽุฎู’ุฐูู„ู ุงู…ู’ุฑูŽุกู‹ุง ู…ูุณู’ู„ูู…ู‹ุง ูู‰ู ู…ูŽูˆู’ุทูู†ู ูŠูู†ู’ุชูŽู‚ูŽุตู ูููŠู’ู‡ู ู…ูู†ู’ ุนูุฑู’ุถูู‡ู ูˆูŽ ูŠูู†ู’ุชูŽู‡ูŽูƒู ูููŠู’ู‡ู ู…ูู†ู’ ุญูุฑู’ู…ูŽุชูู‡ู ุฅูู„ุงู‘ูŽ ุฎูŽุฐูŽู„ูŽู‡ู ุงู„ู„ู‡ู ุชุนุงู„ู‰ ูู‰ู ู…ูŽูˆู’ุทูู†ู ูŠูุญูุจู‘ู ูููŠู’ู‡ู ู†ูุตู’ุฑูŽุชูŽู‡ู ูˆูŽ ู…ูŽุง ู…ูู†ู’ ุฃูŽุญูŽุฏู ูŠูŽู†ู’ุตูุฑู ู…ูุณู’ู„ูู…ู‹ุง ูู‰ู ู…ูŽูˆู’ุทูู†ู ูŠูู†ู’ุชูŽู‚ูŽุตู ูููŠู’ู‡ู ู…ูู†ู’ ุนูุฑู’ุถูู‡ู ูˆูŽ ูŠูู†ู’ุชูŽู‡ูŽูƒู ูููŠู’ู‡ู ู…ูู†ู’ ุญูุฑู’ู…ูŽุชูู‡ู ุฅูู„ุงู‘ูŽ ู†ูŽุตูŽุฑูŽู‡ู ุงู„ู„ู‡ู ูู‰ู ู…ูŽูˆู’ุทูู†ู ูŠูุญูุจู‘ู ูููŠู’ู‡ู ู†ูุตู’ุฑูŽุชูŽู‡ู โ€œTidaklah seseorang membiarkan seorang muslim di suatu tempat yang padanya dicela kemuliaannya dan dirusak kehormatannya melainkan Allah taโ€™ala akan membiarkannya di suatu tempat yang ia menyukai pertolongan-Nya. Dan tidaklah seseorang menolong seorang muslim di suatu tempat yang padanya dicela kemuliaannya dan dirusak kehormatannya melainkan Allah akan menolongnya di suatu tempat yang ia menyukai pertolongan-Nyaโ€. [HR Abu Dawud 4884. Berkata asy-Syaikh al-Albaniy Hasan]. [8] Di dalam riwayat yang lain, dari Ibnu Ummi Abdi yaitu Ibnu Masโ€™ud berkata, ู…ูŽู†ู ุงุบู’ุชููŠูุจูŽ ุนูู†ู’ุฏูŽู‡ู ู…ูุคู’ู…ูู†ูŒ ููŽู†ูŽุตูŽุฑูŽู‡ู ุฌูŽุฒูŽุงู‡ู ุงู„ู„ู‡ู ุจูู‡ูŽุง ุฎูŽูŠู’ุฑู‹ุง ูู‰ู ุงู„ุฏู‘ูู†ู’ูŠูŽุง ูˆูŽ ุงู’ู„ุขุฎูุฑูŽุฉู ูˆูŽ ู…ูŽู†ู ุงุบู’ุชููŠูุจูŽ ุนูู†ู’ุฏูŽู‡ู ู…ูุคู’ู…ูู†ูŒ ููŽู„ูŽู…ู’ ูŠูŽู†ู’ุตูุฑู’ู‡ู ุฌูŽุฒูŽุงู‡ู ุงู„ู„ู‡ู ูู‰ู ุงู„ุฏู‘ูู†ู’ูŠูŽุง ูˆูŽ ุงู’ู„ุขุฎูุฑูŽุฉู ุดูŽุฑู‘ู‹ุง โ€œBarangsiapa yang di sisinya dighibah seorang mukmin lalu ia menolongnya maka Allah akan memberikan balasan kebaikan untuknya didunia dan akhirat. Dan barangsiapa yang di sisinya dighibah seorang mukmin, lalu ia tidak menolongnya maka Allah akan memberikan balasan keburukan untuknya di dunia dan akhiratโ€. [Telah mengeluarkan atsar ini al-Bukhoriy di dalam al-Adab al-Mufrad 734. Berkata asy-Syaikh al-Albaniy shahih isnadnya]. [9] Dari Anasradliyalllahu anhu bahwasanya Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda, ู…ูŽู†ู’ ู†ูŽุตูŽุฑูŽ ุฃูŽุฎูŽุงู‡ู ุจูุธูŽู‡ู’ุฑู ุงู’ู„ุบูŽูŠู’ุจู ู†ูŽุตูŽุฑูŽู‡ู ุงู„ู„ู‡ู ูู‰ู ุงู„ุฏู‘ูู†ู’ูŠูŽุง ูˆูŽ ุงู’ู„ุขุฎูุฑูŽุฉู โ€œBarangsiapa menolong saudaranya yang sedang ghaib tidak berada di tempat maka Allah akan menolongnya di dunia dan akhiratโ€. [HR al-Baihaqiy 7637, ad-Dainuriy dan adl-Dliyaโ€™ al-Muqaddisiy. Berkata asy-Syaikh al-Albaniy Hasan]. [10] 3. Anjuran untuk senantiasa memberi pertolongan kepada orang-orang yang membutuhkan pertolongan dari kaum fakir, miskin, anak yatim dan selainnya. Allah Subhanahu wa taโ€™ala dan Rosulullah Shallallahu alaihi wa sallam di dalam alqurโ€™an dan hadits-hadits shahih telah banyak menganjurkan umat Islam untuk selalu memberikan bantuan dan pertolongan kepada orang-orang yang membutuhkan pertolongan. Yakni kepada anak yatim, orang fakir dan miskin, para tawanan, para janda, orang-orang yang bepergian dan kehabisan bekal dan selainnya. Bahkan juga diperintahkan berbuat baik kepada binatang semisal kucing, anjing, ternak dan semua makhluk hidup yang memiliki hati. Dari Abu Hurairah radliyallahu anhu, bahwasanya ada seseorang pernah mengadukan kepada Rosulullah Shallallahu alaihi wa sallam akan kekerasan hatinya. Maka Beliau bersabda kepadanya, ุฅูู†ู’ ุฃูŽุฑูŽุฏู’ุชูŽ ุชูŽู„ู’ูŠููŠู’ู†ูŽ ู‚ูŽู„ู’ุจููƒูŽ ููŽุฃูŽุทู’ุนูู…ู ุงู’ู„ู…ู€ูุณู’ูƒููŠู’ู†ูŽ ูˆูŽ ุงู…ู’ุณูŽุญู’ ุฑูŽุฃู’ุณูŽ ุงู’ู„ูŠูŽุชููŠู’ู…ู โ€œJika kamu ingin melembutkan hatimu maka berilah makan kepada orang miskin dan usaplah kepala anak yatimโ€. [HR Ahmad II/ 263, 387 dan ath-Thabraniy di dalam Mukhtashor Makarim al-Akhlaq. Berkata asy-Syaikh al-Albaniy Hasan]. [11] Dari Muhammad bin Wasiโ€™ al-Azdiy bahwasanya Abu ad-Dardaโ€™ radliyallahu anhu pernah menulis surat kepada Salman al-Farisiy radliyallahu anhu, โ€œWahai saudaraku mendekatlah kepada anak yatim, usaplah kepalanya dan berilah ia makan dari makananmu, karena sesungguhnya aku pernah mendengar Rosululluh Shallallahu bersabda ketika ada seseorang mengadu kepada Beliau akan kekerasan hatinya. Lalu beliau bersabda, ุฃูŽุฏู’ู†ู ุงู’ู„ูŠูŽุชููŠู’ู…ูŽ ูˆูŽ ุงู…ู’ุณูŽุญู’ ุฑูŽุฃู’ุณูŽู‡ู ูˆูŽ ุฃูŽุทู’ุนูู…ู’ู‡ู ู…ูู†ู’ ุทูŽุนูŽุงู…ููƒูŽ ูŠูŽู„ูู†ู’ ู‚ูŽู„ู’ุจููƒูŽ ูˆูŽ ุชูู‚ู’ุฏูŽุฑู’ ุนูŽู„ูŽู‰ ุญูŽุงุฌูŽุชููƒูŽ โ€œMendekatlah kepada anak yatim, usaplah kepalanya dan berilah ia makan dari makananmu niscaya hatimu akan lembut dan terpenuhi segala kebutuhanmuโ€. [HR al-Kharaโ€™ithiy di dalam Makarim al-Akhlaq dan Ibnu Asakir di dalam Tarikh Dimasyq. Berkata asy-Syaikh al-Albaniy Hasan]. [12] Dalil hadits di atas menerangkan faidah bahwa memberi makan orang miskin dan memperhatikan kebutuhan anak yatim dengan mengusap kepalanya, berlemah lembut kepada mereka, mencukupi makan dan pakaiannya serta menanggung pendidikannya akan menyebabkan kelembutan hati bagi pelakunya dan dipenuhi segala kebutuhannya. Bahkan jika ada seorang muslim yang menanggung dan menjamin kehidupan anak yatim dari memberi makan, pakaian, pendidikan dan selainnya maka kelak ia berada di dalam surga dan tinggal berdampingan dengan Rosulullah Shallallahu alaihi wa sallam di dalamnya. Beliau mengangkat tangannya lalu mengangkat dan berisyarat dengan jari telunjuk dan tengahnya serta memisahkan keduanya. Dari Abu Hurairah radliyallahu anhu berkata, telah bersabda Rosulullah Shallallahu alaihi wa sallam, ูƒูŽุงููู„ู ุงู„ู’ูŠูŽุชููŠู…ู ู„ูŽู‡ู ุฃูŽูˆู’ ู„ูุบูŽูŠู’ุฑูู‡ู ุฃูŽู†ูŽุง ูˆูŽู‡ููˆูŽ ูƒูŽู‡ูŽุงุชูŽูŠู’ู†ู ูููŠ ุงู„ู’ุฌูŽู†ู‘ูŽุฉู โ€œPemelihara anak yatim, baik dari kerabatnya atau orang lain, aku dan dia kedudukannya seperti dua jari ini di surga nanti.โ€ Dan perawi, yaitu Malik bin Anas berisyarat dengan jari telunjuk dan jari tengahnyaโ€. [HR Muslim 2983 dan Ahmad II/ 375. Berkata asy-Syaikh al-Albaniy Shahih]. [13] Asy-Syaikh Salim bin Ied al-Hilaliy hafizhohullah berkata, โ€œMakna ู„ูŽู‡ูุฃูˆู’ู„ูุบูŽูŠู’ุฑูู‡ู adalah kerabatnya ataupun ajnabi orang lain. Sedangkan yang termasuk kerabat di sini, ialah ibu sang anak yatim, kakeknya, saudara laki-lakinya ataupun pihak-pihak selain mereka yang memiliki kekerabatan dengannya. Wallahu aโ€™lam.โ€ [14] Dari Sahl bin Saโ€™d radliyallahu anhu, Rosulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda, ุฃู†ุง ูˆูŽ ูƒูŽุงููู„ู ุงู„ูŠูŽุชููŠู’ู…ู ููŠ ุงู„ุฌูŽู†ู‘ูŽุฉู ู‡ูƒูŽุฐูŽุง โ€œAku dan pemelihara anak yatim di surga nanti, kedudukannya seperti dua jari iniโ€. Dan Beliau memberikan isyarat dengan jari telunjuk dan jari tengahnya dan memisahkan keduanyaโ€. [HR al-Bukhoriy 5304, 6005, di dalam al-Adab al-Mufrad 133, 135, Abu Dawud 5150, at-Turmudziy 1918 dan Ahmad V/ 333. Berkata asy-Syaikh al-Albaniy Shahih]. [15] Asy-Syaikh Salim bin Ied al-Hilaliy hafizhohullah berkata, โ€œTerdapat dorongan di dalam memelihara anak yatim dan menjaga harta mereka. Yang demikian itu akan menyebabkan masuk ke dalam surga dan menemani para Nabi, para siddiqin, para syuhada dan kaum shalihin. Dan mereka itu adalah sebaik-baik teman yang menyertaiโ€. [16] Dari Hudzaifah radliyallahu anhu berkata, telah bersabda Rosulullah Shallallahu alaihi wa sallam, ู…ูŽู†ู’ ุฎูุชูู…ูŽ ู„ูŽู‡ู ุจูุฅูุทู’ุนูŽุงู…ู ู…ูุณู’ูƒููŠู’ู†ู ู…ูุญู’ุชูŽุณูุจู‹ุง ุนูŽู„ูŽู‰ ุงู„ู„ู‡ู ุนุฒ ูˆ ุฌู„ ุฏูŽุฎูŽู„ูŽ ุงู’ู„ุฌูŽู†ู‘ูŽุฉูŽ ูˆูŽ ู…ูŽู†ู’ ุฎูุชูู…ูŽ ู„ูŽู‡ู ุจูุตูŽูˆู’ู…ู ูŠูŽูˆู’ู…ู ู…ูุญู’ุชูŽุณูุจู‹ุง ุนูŽู„ูŽู‰ ุงู„ู„ู‡ู ุนุฒ ูˆ ุฌู„ ุฏูŽุฎูŽู„ูŽ ุงู’ู„ุฌูŽู†ู‘ูŽุฉูŽ ูˆูŽ ู…ูŽู†ู’ ุฎูุชูู…ูŽ ู„ูŽู‡ู ุจูู‚ูŽูˆู’ู„ู ู„ูŽุง ุฅูู„ูŽู‡ูŽ ุฅูู„ู‘ูŽุง ุงู„ู„ู‡ู ู…ูุญู’ุชูŽุณูุจู‹ุง ุนูŽู„ูŽู‰ ุงู„ู„ู‡ู ุนุฒ ูˆ ุฌู„ ุฏูŽุฎูŽู„ูŽ ุงู’ู„ุฌูŽู†ู‘ูŽุฉูŽ โ€œBarangsiapa yang diakhiri hidupnya dengan memberi makan kepada orang miskin dalam rangka mencari keridloan Allah Azza wa Jalla maka ia akan masuk surga. Barangsiapa yang diakhiri hidupnya dengan berpuasa satu hari dalam rangka mencari keridloan Allah Azza wa Jalla maka ia akan masuk surga. Barangsiapa yang diakhiri hidupnya dengan ucapan Laa ilaaha illallahโ€™ dalam rangka mencari keridloan Allah Azza wa Jalla maka ia akan masuk surgaโ€. [HR Abu Nuโ€™aim dan Ahmad V/ 391. Berkata asy-Syaikh al-Albaniy Hadits iini isnadnya shahih]. [17] Begitu pula Nabi Shallallahu alaihi wa sallam telah memerintahkan umatnya untuk memberi makan kepada orang yang kelaparan dan setiap orang yang membutuhkan makanan. Dan Beliau menetapkan bahwa siapapun di antara umatnya ada yang bermalam dalam keadaan kenyang sedangkan ia tahu tetangganya dalam keadaan kelaparan maka ia bukanlah seorang mukmin. Dari Abu Musa al-Asyโ€™ariy radliyallahu anhu berkata, telah bersabda Rosulullah Shallallahu alaihi wa sallam, ูููƒู‘ููˆุง ุงู’ู„ุนูŽุงู†ููŠูŽ โ€“ูŠุนู†ู‰ ุงู’ู„ุฃูŽุณููŠู’ุฑูŽ- ูˆูŽ ุฃูŽุทู’ุนูู…ููˆุง ุงู’ู„ุฌูŽุงุฆูุนูŽ ูˆูŽ ุนููˆุฏููˆุง ุงู’ู„ู€ู…ูŽุฑููŠู’ุถูŽ โ€œBebaskan budak, berikan makan kepada orang yang lapar dan jenguklah orang yang sakitโ€. [HR al-Bukhoriy 3046, 5373, 5649. Berkata asy-Syaikh al-Albaniy Shahih]. [18] Dari Hani bin Yazid radliyallahu anhu, bahwasanya ketika ia menjadi utusan kepada Rosulullah Shallallahu alaihi wa sallam, ia bertanya, โ€œWahai Rosulullah, sesuatu apakah yang dapat menetapkan ke dalam surga?โ€. Beliau Shallallahu alaihi wa sallam bersabda, ุนูŽู„ูŽูŠู’ูƒูŽ ุจูุญูุณู’ู†ู ุงู’ู„ูƒูŽู„ูŽุงู…ู ูˆูŽ ุจูŽุฐู’ู„ู ุงู„ุทู‘ูŽุนูŽุงู…ู โ€œWajib atasmu untuk baik dalam perkataan dan mendermakan makananโ€. [HR Ibnu Abi ad-Dunya, al-Bukhoriy di dalam al-Adab al-Mufrad 811 dan al-Hakim 69. Berkata asy-Syaikh al-Albaniy Shahih]. [19] Dari Shuhaib bin Sinan radliyallahu anhu berkata, aku pernah mendengar Rosulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda, ุฎููŠูŽุงุฑููƒูู…ู’ ู…ูŽู†ู’ ุฃูŽุทู’ุนูŽู…ูŽ ุงู„ุทู‘ูŽุนูŽุงู…ูŽ ูˆูŽ ุฑูŽุฏู‘ูŽ ุงู„ุณู‘ูŽู„ูŽุงู…ูŽ โ€œSebaik-baik kalian adalah yang suka memberi makan dan membalas ucapan salamโ€. [HR Ahmad VI/ 16 dan al-Hakim. Berkata asy-Syaikh al-Albaniy Hasan]. [20] Dari Ibnu Abbas radliyallahu anhuma berkata, Saya mendengar Rosulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda, ู„ูŽูŠู’ุณูŽ ุงู’ู„ู…ู€ูุคู’ู…ูู†ู ุงู„ู‘ูŽุฐูู‰ ูŠูŽุดู’ุจูŽุนู ูˆูŽ ุฌูŽุงุฑูู‡ู ุฌูŽุงุฆูุนูŒ โ€œBukanlah orang yang beriman yang ia sendiri kenyang sedangkan tetangga yang di sebelahnya kelaparanโ€. [HR al-Bukhoriy di dalam al-Adab al-Mufrad 112, al-Baihaqiy. Berkata asy-Syaikh al-Albaniy Shahih]. [21] Dari Anas bin Malik radliyallahu anhu, dari Rosulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda, ู…ูŽุง ุขู…ูŽู†ูŽ ุจูู‰ ู…ูŽู†ู’ ุจูŽุงุชูŽ ุดูŽุจู’ุนูŽุงู†ูŒ ูˆูŽ ุฌูŽุงุฑูู‡ู ุฌูŽุงุฆูุนูŒ ุฅูู„ูŽู‰ ุฌูŽู†ู’ุจูู‡ู ูˆูŽ ู‡ููˆูŽ ูŠูŽุนู’ู„ูŽู…ู โ€œTidaklah beriman kepadaku seseorang yang bermalam dalam keadaan kenyang padahal tetangganya yang di sampingnya dalam keadaan lapar sedangkan ia mengetahuinya. [HR ath-Thabraniy di dalam al-Kabir. Berkata asy-Syaikh al-Albaniy Shahih]. [22] Islam telah menjelaskan dengan gamblang akan kewajiban setiap umatnya. Di antaranya bahwa amal yang paling utama yang mesti dilakukan oleh setiap muslim adalah memasukkan kebahagiaan ke dalam hati saudaranya yang mukmin. Berupa membayarkan hutangnya jika saudaranya itu tidak mampu untuk melunasinya, memberinya makanan meskipun hanya sepotong roti yang mengenyangkannya, memberikan pakaian untuk menutup auratnya dan menjaga tubuhnya dari hawa dingin, hembusan angin ataupun teriknya panas, memenuhi segala kebutuhannya dengan batas kemampuannya, mengurangi atau menghilangkan segala kesulitan yang menghimpitnya dan lain sebagainya. Dari Abu Hurairah berkata, telah bersabda Rosulullah Shallallahu alaihi wa sallam, ุฃูŽูู’ุถูŽู„ู ุงู’ู„ุฃูŽุนู’ู…ูŽุงู„ู ุฃูŽู†ู’ ุชูุฏู’ุฎูู„ูŽ ุนูŽู„ูŽู‰ ุฃูŽุฎููŠู’ูƒูŽ ุงู’ู„ู…ู€ูุคู’ู…ูู†ู ุณูุฑููˆู’ุฑู‹ุง ุฃูŽูˆู’ ุชูŽู‚ู’ุถููŠูŽ ุนูŽู†ู’ู‡ู ุฏูŽูŠู’ู†ู‹ุง ุฃูŽูˆู’ ุชูุทู’ุนูู…ูŽู‡ู ุฎูุจู’ุฒู‹ุง โ€œSeutama-utama amal adalah engkau memasukkan kebahagiaan kepada saudaramu yang mukmin, engkau membayarkan hutangnya atau engkau memberinya makan rotiโ€. [HR Ibnu Abi ad-Dunya di dalam Qodloโ€™ al-Hawaโ€™ij dan ad-Dailamiy. Berkata asy-Syaikh al-Albaniy Hasan]. [23] Di dalam satu riwayat dari Ibnu Umar radliyallahu anhuma, โ€œSeutama-utama amal adalah engkau memasukkan kebahagiaan kepada seorang mukmin, mengenyangkan rasa laparnya, memberi pakaian untuk auratnya dan memenuhi kebutuhannyaโ€. [HR ath-Thabraniy di dalam al-Awsath]. [24] Dari Ibnu al-Munkadir radliyallahu anhu dari Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda, ู…ูู†ู’ ุฃูŽูู’ุถูŽู„ู ุงู’ู„ุนูŽู…ูŽู„ู ุฅูุฏู’ุฎูŽุงู„ู ุงู„ุณู‘ูุฑููˆู’ุฑู ุนูŽู„ูŽู‰ ุงู’ู„ู…ู€ูุคู’ู…ูู†ู ุชูŽู‚ู’ุถููŠ ุนูŽู†ู’ู‡ู ุฏูŽูŠู’ู†ู‹ุง ุชูŽู‚ู’ุถููŠ ู„ูŽู‡ู ุญูŽุงุฌูŽุฉู‹ ุชูู†ูŽูู‘ูุณู ู„ูŽู‡ู ูƒูุฑู’ุจูŽุฉู‹ โ€œSebahagian dari seutama-utama amal adalah memasukkan kebahagiaan kepada seorang mukmin, membayarkan hutangnya, memenuhi kebutuhannya dan melonggarkan satu kesusahan darinyaโ€. [HR al-Baihaqiy. Berkata asy-Syaikh al-Albaniy Shahih]. [25] Oleh sebab itu amalan yang bersifat membantu atau menolong saudaranya yang membutuhkan pertolongan semisal para janda dan kaum miskin diserupakan dengan berjihad di jalan Allah taโ€™ala, orang yang qiyamul lail tanpa henti atau seperti orang yang sedang berpuasa tanpa berbuka. Janda tersebut apakah karena ditinggal mati oleh suaminya lantaran sakit, kecelakaan, syahid dalam peperangan dan sebagainya. Atau janda karena ditinggal suaminya tanpa sebab atau janda diceraikan suaminya tanpa alasan yang syarโ€™iy ataupun tidak, maka ia berhak mendapatkan pertolongan seukuran dengan kebutuhannya. Dari Abu Hurairah dari Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda, ุงู„ุณู‘ูŽุงุนูู‰ ุนูŽู„ูŽู‰ ุงู’ู„ุฃูŽุฑู’ู…ูŽู„ูŽุฉู ูˆูŽ ุงู’ู„ู…ู€ูุณู’ูƒููŠู’ู†ู ูƒูŽุงู„ู…ู€ูุฌูŽุงู‡ูุฏู ููู‰ ุณูŽุจููŠู’ู„ู ุงู„ู„ู‡ู ูˆูŽ ูƒูŽุงู’ู„ู‚ูŽุงุฆูู…ู ู„ูŽุง ูŠูŽูู’ุชูุฑู ูˆูŽ ูƒูŽุงู„ุตู‘ูŽุงุฆูู…ู ู„ูŽุง ูŠููู’ุทูุฑู โ€œOrang yang berusaha menanggung para janda dan orang miskin itu sama seperti orang yang berjihad di jalan Allah, orang yang qiyam menegakkan sholat malam tanpa istirahat dan seperti orang yang berpuasa tanpa berbukaโ€. [HR Muslim 2982, al-Bukhoriy 5353, 6006, 6007, di dalam al-Adab al-Mufrad 131, at-Turmudziy 1969, Ibnu Majah 2140 dan Ahmad II/ 361. Berkata asy-Syaikh al-Albaniy Shahih]. [26] Berkata asy-Syaikh Salim bin Ied al-Hilaliy hafizhohullah, โ€œBerusaha untuk menanggung para janda dan anak yatim, menafkahi mereka dan tegak di dalam membantu urusan-urusan mereka merupakan bentuk jihad di jalan Allahโ€. [27] 4. Sabda Nabi Shallallahu alaihi wa sallam ini merupakan petunjuk bagi umatnya untuk selalu bersikap baik dan perhatian kepada saudara-saudaranya dalam berbagai hal. Sebab petunjuk dan bimbingan Nabi Shallallahu alaihi wa sallam adalah sebaik-baik petunjuk, membawa kepada berbagai kebaikan dan kebenaran, menghindarkan dari berbagai keburukan dan kebatilan dan menuntun kepada jalan yang lurus serta surga yang penuh dengan kenikmatan. Islam adalah agama yang sangat sempurna yang tidak lagi butuh kepada kesempurnaan, sebab tidak ada sesuatu yang dapat membawa dan mendekatkan pemeluknya kepada surga atau menjauhkan dan menghindarkan pemeluknya dari neraka melainkan telah dijelaskan kepada mereka. Dari Abu Dzarr radliyallahu anhu berkata, โ€œRosulullah Shallallahu alaihi wa sallam telah pergi meninggalkan kita wafat, dan tiada seekor burung yang terbang membolak-balikkan kedua sayapnya di udara melainkan beliau telah menyebutkannya kepada kami sebagai suatu ilmu darinya. Berkata Abu Dzarr, Beliau Shallallahu alaihi wa sallam bersabda, ู…ูŽุง ุจูŽู‚ููŠูŽ ุดูŽูŠู’ุกูŒ ูŠูู‚ูŽุฑู‘ูุจู ู…ูู†ูŽ ุงู’ู„ุฌูŽู†ู‘ูŽุฉู ูˆูŽ ูŠูุจูŽุงุนูุฏู ู…ูู†ูŽ ุงู„ู†ู‘ูŽุงุฑู ุฅูู„ุงู‘ูŽ ูˆูŽ ู‚ูŽุฏู’ ุจููŠู‘ูู†ูŽ ู„ูŽูƒูู…ู’ โ€œTidaklah tinggal sesuatupun yang dapat mendekatkan kalian ke surga dan menjauhkan kalian dari neraka, melainkan sungguh-sungguh telah dijelaskan kepada kalianโ€. [HR ath-Thabraniy di dalam al-Kabir dan Ahmad V/ 153, 162 tanpa kalimat kedua. Berkata asy-Syaikh al-Albaniy hadits ini sanadnya shahih]. [28] Dari Salman al-Farisiy radliyallahu anhu berkata, Pernah ditanyakan kepadanya, ู‚ูŽุฏู’ ุนูŽู„ู‘ูŽู…ูŽูƒูู…ู’ ู†ูŽุจููŠู‘ููƒูู…ู’ ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆ ุณู„ู… ูƒูู„ู‘ูŽ ุดูŽูŠู’ุกู ุญูŽุชู‰ู‘ูŽ ุงู’ู„ุฎูุฑูŽุงุกูŽุฉูŽ ู‚ูŽุงู„ูŽ ููŽู‚ูŽุงู„ูŽ ุฃูŽุฌูŽู„ู’ โ€œSesungguhnya Nabi kalian Shallallahu alaihi wa sallam telah mengajarkan kalian segala sesuatu sampai diajarkan pula adab buang air besarโ€. Ia berkata, maka Salman radliyallahu anhu menjawab, โ€Ya, benarโ€. [HR Muslim 262, at-Turmudziy 16, Abu Dawud 7 dan Ibnu Majah 316. Berkata asy-Syaikh al-Albaniy shahih]. [29] Meskipun pertanyaan kaum musyrikin kepada Salman al-Farisiy radliyallahu anhu itu bersifat ejekan dan cemoohan, namun para shahabat, khususnya Salman membenarkannya bahwasanya Nabi mereka Shallallahu alaihi wa sallam telah mengajarkan segala sesuatu kepada mereka. Berupa akidah, ibadah, muamalah, akhlak dan lain sebagainya bahkan sampai adab buang air besar sebagai bentuk kesempurnaan, keagungan dan kemuliaan Islam yang membimbing dan menuntun para pemeluknya kepada kelayakan hidup di dunia dan keselamatan hidup di akhirat kelak. Namun anehnya, banyak di antara kaum muslimin sendiri yang tidak tahu atau mungkin pura-pura tidak tahu atau bahkan tidak mau tahu bahwa Islam agama mereka itu adalah agama yang sangat lengkap dan sempurna yang paling pantas untuk dijadikan pedoman hidup di dunia dan bimbingan menuju akhirat. Maka sudah sepantasnya kita sebagai umat Islam yaitu umatnya Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam untuk selalu membantu saudara-saudara kita ketika ditimpa dan diterpa berbagai kesulitan, kesengsaraan, kedukaan, cobaan dan sejenisnya yang menimpa mereka seukuran dengan kemampuan dan kesanggupan kita masing-masing. 5. Alqurโ€™an yang mulia telah menetapkan bagi setiap muslim untuk saling tolong menolong dalam kebaikan dan ketakwaan. ูˆูŽ ุชูŽุนูŽุงูˆูŽู†ููˆู’ุง ุนูŽู„ูŽู‰ ุงู’ู„ุจูุฑู‘ู ูˆูŽ ุงู„ุชู‘ูŽู‚ู’ูˆูŽู‰ Dan tolong-menolonglah kamu dalam mengerjakan kebajikan dan takwa. [QS al-Maidah/ 5 2]. Berkata al-Hafizh Ibnu Katsir rahimahullah, โ€œAllah taโ€™ala telah memerintahkan para hamba-Nya yang beriman untuk saling tolong menolong melakukan kebaikan dan meninggalkan kemungkaran yaitu ketakwaan. Dan juga telah melarang mereka dari bantu membantu dalam kebatilan dan saling tolong menolong dalam perbuatan dosa dan hal-hal yang diharamkanโ€. [30] Jadi tolong menolong itu hanya dalam perbuatan baik dan ketakwaan. Perbuatan baik itu setiap amalan yang disukai dan diridloi oleh Allah Subhanahu wa taโ€™ala dan diperintahkan atau dicontohkan oleh Rosulullah Shallallahu alaihi wa sallam. Maka siapapun di antara muslim ada yang butuh bantuan, maka hendaknya saudaranya segera membantunya tanpa menundanya, menolongnya tanpa pamrih kepadanya dan membantunya tanpa perhitungan kepadanya. 6. Jika ingin selalu mendapatkan pertolongan Allah taโ€™ala maka biasakanlah menolong orang lain dalam kebaikan dan dengan penuh keikhlasan. ูˆูŽ ูŠูุทู’ุนูู…ููˆู†ูŽ ุงู„ุทู‘ูŽุนูŽุงู…ูŽ ุนูŽู„ูŽู‰ ุญูุจู‘ูู‡ู ู…ูุณู’ูƒููŠู†ู‹ุง ูˆู‘ูŽ ูŠูŽุชููŠู…ู‹ุง ูˆู‘ูŽ ุฃูŽุณููŠุฑู‹ุง ุฅูู†ู‘ูŽู…ูŽุง ู†ูุทู’ุนูู…ููƒูู…ู’ ู„ููˆูŽุฌู’ู‡ู ุงู„ู„ู‡ู ู„ูŽุง ู†ูุฑููŠุฏู ู…ูู†ูƒูู…ู’ ุฌูŽุฒูŽุงุกู‹ ูˆู‘ูŽ ู„ูŽุง ุดููƒููˆุฑู‹ุง Dan mereka memberikan makanan yang disukainya kepada orang miskin, anak yatim dan orang yang ditawan. Sesungguhnya kami memberi makanan kepadamu hanyalah untuk mengharapkan keridloan Allah, kami tidak menghendaki balasan dari kamu dan tidak pula ucapan terima kasih. [QS al-Insan/ 76 8-9]. Mereka memberi makan kepada orang-orang yang membutuhkan dari orang miskin, anak yatim dan tawanan. Makanan tersebut adalah makanan yang masih mereka sukai bukan makanan yang sudah basi atau tidak layak untuk dimakan dan dikonsumsi. Adapun tujuan mereka adalah untuk meraih dan mendapatkan keridloan Allah taโ€™ala semata, bukan untuk mengharap balasan dari orang yang mereka beri makan dan bukan pula ucapan terima kasih. 7. Allah Azza wa Jalla pasti akan menunaikan janji-Nya karena Dia tidak pernah ingkar janji. [QS Rum/ 30 6, az-Zumar/ 39 20 dan selainnya]. Jika seorang hamba muslim sudah menunaikan kewajibannya dengan membantu saudaranya yang muslim dengan penuh kesungguhan dan seukuran kemampuannya maka Allah taโ€™ala akan memenuhi janjinya dengan bersiap-siap untuk membantu hamba-Nya tersebut dikala membutuhkan bantuan-Nya. Dan ingatlah Allah taโ€™ala tidak pernah ingkar janji. Semoga bermanfaat bagiku, keluargaku, para shahabatku dan kaum muslimin seluruhnya. Wallahu aโ€™lam bish showab. [1] Mukhtashor Shahih Muslim 1888, Shahih Sunan at-Turmudziy 1151, 1574, 2348, Shahih Sunan Abi Dawud 4137, Shahih Sunan Ibni Majah 184, Shahih al-Jamiโ€™ ash-Shaghir 6577 dan Shahih at-Targhib wa at-Tarhib 67, 899. [2] Bahjah an-Nazhirin I/ 333. [3] Syar-h al-Arbaโ€™in an-Nawawiyah halaman 391. [4] Aysar at-Tafasir III/ 502. [5] Aysar at-Tafasir V/ 74. [6] Mukhtashor Shahih Muslim 1830, Shahih Sunan Abu Dawud 4091, Shahih Sunan at-Turmudziy 1152, Silsilah al-Ahadits ash-Shahihah 504, Irwaโ€™ al-Ghalil 2450 dan Shahih al-Jamiโ€™ ash-Shaghir 6707. [7] Syar-h Riyadl ash-Shalihin II/ 99. [8]Shahih al-Jamiโ€™ ash-Shaghir 5690 dan Misykah al-Mashobih 4983. [9]Shahih al-Adab al-Mufrad 563. [10]Shahiih al-Jamiโ€™ ash-Shaghir 6547 dan Silsilah al-Ahadits ash-Shahihah 1217. [11] Silsilah al-Ahadits ash-Shahihah 854 dan Shahih al-Jamiโ€™ ash-Shaghir 1410. [12] Silsilah al-Ahadits ash-Shahihah II/ 535 dan Shahih al-Jamiโ€™ ash-Shaghir 250. [13] Mukhtashor Shahih Muslim 1766, Silsilah al-Ahadits ash-Shahihah 962 dan Shahih al-Jamiโ€™ ash-Shaghir 4448. [14]Bahjatun Nazhirin I/ 350. [15] Shahih al-Adab al-Mufrad 100, 101, Shahih Sunan Abu Dawud 4289, Shahih Sunan at-Turmudziy 1564, Silsilah al-Ahadits ash-Shahihah 800 dan Shahih al-Jamiโ€™ ash-Shaghir 1475. [16]Bahjatun Nazhirin I/ 350. [17] Silsilah al-Ahadits ash-Shahihah 1645. [18] Shahih al-Jamiโ€™ ash-Shaghir 4229. [19] Shahih al-Adab al-Mufrad 623, Irwaโ€™ al-Ghalil 2615, Silsilah al-Ahadits ash-Shahihah 1939 dan Shahih al-Jamiโ€™ ash-Shaghir 4049. [20] Shahih al-Jamiโ€™ ash-Shaghir 3318 dan Shahih at-Targhib wa at-Tarhib 948. [21] Shahih al-Adab al-Mufrad 82, Silsilah al-Ahadits ash-Shahihah 149, Shahih al-Jamiโ€™ ash-Shaghir 5382 dan Misykah al-Mashobih 4991. [22] Silsilah al-Ahadits ash-Shahihah I/ 230 dan Shahih al-Jamiโ€™ ash-Shaghir 5505. [23] Shahih al-Jamiโ€™ ash-Shaghir 1096 dan Silsilah al-Ahadits ash-Shahihah 1494. [24] Shahih al-Jamiโ€™ ash-Shaghir 1096 dan Silsilah al-Ahadits ash-Shahihah III/ 482. [25] Shahih al-Jamiโ€™ ash-Shaghir 5897 dan Silsilah al-Ahadits ash-Shahihah 2291. [26] Mukhtashor Shahih Muslim 1767, Shahih al-Adab al-Mufrad 98, Shahih Sunan at-Turmudziy 1604, Shahih Sunan Ibnu Majah 1740, Silsilah al-Ahadits ash-Shahihah 2881, Shahih al-Jamiโ€™ ash-Shaghir 3680 dan Misykah al-Mashobih 4951. [27] Bahjah an-Nazhirin I/ 351. [28] Silsilah al-Ahadits ash-Shahihah 1803. [29] Mukhtashor Shahih Muslim 116, Shahih Sunan at-Turmudziy 15, Shahih Sunan Abi Dawud 5 dan Shahih Sunan Ibni Majah 255. [30] Tafsir al-Qurโ€™an al-Azhim II/ 10 dan Bahjah an-Nazhirin I/ 261. Barangsiapa yang menjadikan mudah urusan orang lain, pasti Allah akan memudahkannya di dunia dan di akhirat. Barang siapa yang menutupi aib seorang muslim, pasti Allah akan menutupi aibnya di dunia dan di akhirat. Allah senantiasa menolong hamba Nya selama hamba Nya itu suka menolong saudaranyaโ€. (HR. Muslim)

Bantulah Orang Lain, Allah Akan Membantu Anda!Begitu kira-kira kandungan hadits shahih berikut ini, yang berisi konsep tolong-menolong ta'awun dalam Islam."Barangsiapa yang membantu menghilangkan satu kesedihan kesusahan dari sebagian banyak kesusahan orang mukmin ketika didunia maka Allah akan menghilangkan satu kesusahan kesedihan dari sekian banyak kesusahan dirinya pada hari kiamat kelak. Dan barangsiapa yang memberikan kemudahan membantu kepada orang yang kesusahan, niscaya Allah akan membantu memudahkan urusannya didunia dan di akhirat. Dan barangsiapa yang menutup aib orang muslim , niscaya Allah akan menutup aibnya dunia dan akhirat. Sesungguhnya Allah akan selalu menolong seorang hamba selama dia gemar menolong saudaranya" HR. Muslim.Membantu orang lain, dengan demikian, hakikatnya adalah membantu diri sendiri, yaitu mengundang datangnya bantuan/pertolongan Allah Saw menegaskan, orang yang membantu orang lain yang sedang dalam kesusahan, maka akan mendapatkan bantuan Allah di hari akhirat yang membantu orang yang kesusahan, akan dibantu Allah dalam mengatasi urusannya di dunia dan di pun akan menutup aib keburukan seseorang yang menutup aib orang di atas ditutup dengan penegasanุงู„ู„ู‡ู ูู‰ู ุนูŽูˆู’ู†ู ุงู’ู„ุนูŽุจู’ุฏู ู…ูŽุง ูƒูŽุงู†ูŽ ุงู’ู„ุนูŽุจู’ุฏู ูู‰ู ุนูŽูˆู’ู†ู ุฃูŽุฎููŠู’ู‡ู "Allah SWT akan membantu hamba-Nya selama si hamba suka membantu orang lain."Menurut Syaikh Salim bin Ied al-Hilaliy, pemberian pertolongan seorang hamba terhadap saudaranya itu dapat menyebabkan pertolongan Allah kepada hamba Syaikh Muhammad bi Shalih al-Utsaimin, Allah taโ€™ala menolong seorang hamba selama hamba itu menolong dalam hadits ini terdapat motivasi untuk menolong saudaranya dari kaum Muslimin di dalam segala yang perkara yang mereka butuh dalam Islam harus dalam perbuatan baik dan ketakwaaan. Dilarang saling tolong dalam perbuatan dosa dan permusuhan.โ€œDan tolong-menolonglah kamu dalam mengerjakan kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya.โ€ QS. Al-Maidah 5 2Demikian prinsip tolong-menolong dalam Islam. Wallahu a'lam.

Siapayang menutup aib saudaranya, Allah akan menutup aibnya di dunia dan di akhirat. Allah senantiasa akan menolong hamba selama ia menolong saudaranya. Siapa yang menempuh jalan menuntut ilmu, Allah akan memberikan ia kemudahan menuju surga. Baca Selengkapnya "Siapa yang Menutup Aib Saudaranya, Allah akan"
Beranda / Arsip Berita / KHAZANAH / HADITS Allah Senantiasa Menolong Seorang Hamba Selama Hamba Itu Menolong Saudaranya August 10, 2016 KHAZANAH 62,515 Kali dilihat Dari Abu Hurairah radliyallahu anhu berkata, telah bersabda Rosulullah Shallallahu alaihi wa sallam, ูˆูŽ ุงู„ู„ู‡ู ูู‰ู ุนูŽูˆู’ู†ู ุงู’ู„ุนูŽุจู’ุฏู ู…ูŽุง ูƒูŽุงู†ูŽ ุงู’ู„ุนูŽุจู’ุฏู ูู‰ู ุนูŽูˆู’ู†ู ุฃูŽุฎููŠู’ู‡ู โ€œAllah senantiasa menolong seorang hamba selama hamba itu menolong saudaranyaโ€. [HR Muslim 2699, at-Turmudziy 1930, 1425, 2945, Abu Dawud 4946, Ibnu Majah 225 dan Ahmad II/ 252, 296, 500, 514. Berkata asy-Syaikh al-Albaniy Shahih] Berkata asy-Syaikh Salim bin Ied al-Hilaliy hafizhohullah, โ€œPemberian pertolongan seorang hamba terhadap saudaranya itu dapat menyebabkan pertolongan Allah kepada hamba tersebutโ€. Berkata asy-Syaikh Muhammad bi Shalih al-Utsaimin rahimahullah, โ€œBahwa Allah taโ€™ala menolong seorang hamba selama hamba itu menolong saudaranya. Di dalam hadits ini terdapat motivasi untuk menolong saudaranya dari kaum muslimin di dalam segala yang perkara yang mereka butuh pertolongan. Sehingga dalam perkara mendahulukan kedua sandal bagi saudaranya tersebut, mempersilahkannya untuk naik kendaraan dan mendekatkan permadaninya untuknya dan selainnya. Namun motivasi menolong saudaramu yang muslim itu terikat dengan perbuatan baik dan ketakwaaan. Hal ini karena firman Allah taโ€™ala Dan tolong-menolonglah kamu dalam mengerjakan kebajikan dan takwa. QS al-Maidah/ 5 2. Hadits ini diriwayatkan pula oleh Abu Dawud dan al-Turmudzi dengan redaksi yang sama. Jika ingin mendapat pertolongan Allah, maka mesti senantiasa menolong sesama manusia. Allah SWT senantiasa menolong orang yang selalu memberikan pertolongan. Dalam hadits riwayat al-Hakim diterangkan bahwa Rasul SAW pernah ditanya tentang amal yang utama. Di antara amal yang paling utama adalah 1 menolong sesama, 2 membahagiakan orang yang bersedih, dan 3 mengantar teman yang sedang kebingungan mencari jalan. Bahkan beliau menandaskan โ€œSeseorang yang pergi dengan temannya untuk membantu mengatasi masalah atau suatu keperluan, itu lebih utama dibanding dengan Iโ€™tikaf di Masjid ku ini sambil berisyarat dengan jari ke Masjid Nabawi, selama dua bulan.โ€ HR. al-Hakim Baca Juga Pengajian Akbar Yayasan Pendidikan Shafiyyatul Amaliyyah YPSA โ€“ Pengajian Tabligh Akbar YPSA dilaksanakan di Pelataran Masjid Shafiyyatul Amaliyyah bersama Ustadz Qosim โ€ฆ

Biladiantaramu sudah mampu menikah hendaklah ia nikah, Allah senantiasa memberi barakah dan menambah kebarakahan itu padanyaโ€ (HR. Thabrani) Allah senantiasa menolong hamba Nya selama hamba Nya itu suka menolong saudaranya โ€. (HR. Muslim, lihat juga Kumpulan Hadits Arbaโ€™in An Nawawi hadits ke 36).

Keutamaan Menolong dan Memudahkan Urusan Orang Lain. Foto Ilustrasi menolong JAKARTA โ€“ Umat Islam dianjurkan untuk saling tolong menolong dan memudahkan urusan orang lain. Dengan demikian, Allah akan melepaskan dirinya dari satu kesusahan pada hari kiamat kelak, serta akan memudahkannya di dunia dan Abu Hurairah ra, Nabi SAW, bersabda โ€œBarang siapa yang melepaskan satu kesusahan seorang mukmin, pasti Allah akan melepaskan darinya satu kesusahan pada hari kiamat. Barang siapa yang menjadikan mudah urusan orang lain, pasti Allah akan memudahkannya di dunia dan di akhirat. Barang siapa yang menutupi aib seorang muslim, pasti Allah akan menutupi aibnya di dunia dan di akhirat. Allah senantiasa menolong hamba Nya selama hamba Nya itu suka menolong saudaranyaโ€. HR Muslim, lihat juga Kumpulan Hadits Arbaโ€™in An Nawawi hadits ke 36. Menolong dan memudahkan urusan orang lain juga memiliki beberapa keuatamaan. Di antaranya mengacu kepada kisah Rasulullah yang tertuang dalam dalam hadits yang diriwayatkan Imam Thabrani berikutDikutip dari buku โ€œMenjadi Manusia Luhurโ€ yang ditulis Arjuna Wibowo, pada suatu hari Rasulullah Saw ditanya oleh sahabat beliau โ€œYa Rasulullah, siapakah manusia yang paling dicintai Allah dan apakah perbuatan yang paling dicintai Allah? Rasulullah Saw menjawab โ€œManusia yang paling dicintai oleh Allah adalah manusia yang paling banyak bermanfaat dan berguna bagi manusia yang lain. Sedangkan perbuatan yang paling dicintai Allah adalah memberikan kegembiraan kepada orang lain atau menghapus kesusahan orang lain, atau melunasi utang orang yang tidak mampu untuk membayarnya, atau memberi makan kepada mereka yang sedang kelaparan dan jika seseorang itu berjalan untuk menolong orang yang sedang kesusahan itu lebih aku sukai daripada beriโ€™tikaf di masjidku ini selama satu bulan.โ€ HR. Thabrani.Selain itu, memberikan bantuan juga dapat menolak bala, sebagaimana dinyatakan, โ€œSedekah itu dapat menolak tujuh puluh pintu bala.โ€ HR Thabrani.Pertolongan Allah kepada seseorang juga tergantung pada pertolongan yang dilakukannya antar manusia. โ€œSesungguhnya Allah akan menolong seorang hamba-Nya selama hamba itu menolong orang lain.โ€ Hadits Muslim, Abu Daud Dan Tirmidzi. BACA JUGA Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Klik di Sini

3OEhWim.
  • qae2q3lpvj.pages.dev/247
  • qae2q3lpvj.pages.dev/321
  • qae2q3lpvj.pages.dev/274
  • qae2q3lpvj.pages.dev/220
  • qae2q3lpvj.pages.dev/457
  • qae2q3lpvj.pages.dev/136
  • qae2q3lpvj.pages.dev/208
  • qae2q3lpvj.pages.dev/225
  • allah senantiasa menolong hamba selama ia menolong saudaranya